Selasa, 19 April 2011

Cara Pasang Anti-Copy pada Dokumen Microsoft Word

Anda yang sedang membaca artikel in kemungkinan besar mengalami hal serupa, kan ? Nah, untuk kesempatan kali ini saya akan membagi tips bagaimana memasang anti-copy pada dokumen Microsoft Word. Pada kesempatan kali ini saya akan menggunakan Microsoft Office Word 2007, masa’ pakai Word 2003 sih…. Microsoft Ofice 2010 saja sudah dirilis. Tapi bagi Anda yang masih setia menggunakan Word 2003, Anda bisa menyesuaikan saja atau bila ada yang minta saya akan buatkan untuk versi Word 2003-nya. Tanpa basa-basi lagi, ayo kita praktekin….
 Setelah dokumen yang akan dipasang anti-copy dibuka, langsung saja buka tab menu Review -> Protect Document -> Restrict Formatting and Editing.






Setelah itu akan tampil task pane Restrict Formatting and Editing. Pada bagian Editing restrictions, centang pilihan ‘Allow only this type of editing in the document’ dan pilih ‘Filling in forms’ pad dropdown menu-nya. Kemudian pilih ‘Yes, Start Enforcing Protection’. Setelah itu akan tampil window Start Enforcing Protection , pilih Protection method Password dan ketikkan password yang anda inginkan. Selesai deh !!















 Selamat mencoba !

Senin, 18 April 2011

Alat Pendeteksi Perselingkuhan (MIA NOI)


Liputan6.com, Bangkok: Hati-hati bagi kaum pria yang hobi berselingkuh atau sedang coba-coba ingin berselingkuh. Kini ada alat canggih yang dapat menguak kebohongan-kebohongan yang seringkali dilontarkan sang pasangan. Alat itu bernama Mia Noi atau si Istri Kecil. Alat ini seperti yang biasa dipakai tokoh James Bond yang dapat mendeteksi apakah sang suami berselingkuh dengan wanita lain. 

Ini semua bermula dari Amnuaiporn Maneewan seorang detektif bayaran yang telah menciptakan alat unik dan canggih Mia Noi. Maneewan mengaku terinspirasi oleh James Bond dan kisah cintanya yang berujung pahit. Karena itulah Maneewan berniat menguak kebohongan para pria yang kerap berselingkuh di belakang sang istri. Alat ciptaannya terdiri dari kamera pengintai berukuran mini yang dilengkapi dengan perekam suara. Karena ukurannya yang kecil alat yang terbilang praktis ini dapat dengan mudah dilekatkan di kancing baju atau pena.

"Memiliki simpanan kini tengah menjadi trend bagi para pria di Thailand. Jika tidak ada orang seperti aku, maka para wanita yang diselingkuhi akan menderita untuk waktu yang lama. Aku dan pekerjaanku membantu mereka untuk membuka mata mereka. Aku membantu mereka untuk melihat kebenaran," kata Maneewan. (Medindia/Vin)


Foto Lucu Kucing Lebay ( Kulay )

Kalo manusia yang lebay sih gak masalah, tapi gimana ya kalo kucing yang lebay? Kucing memang binatang yang lucu dan menggemaskan. Bagi para pecinta kucing, anda wajib melihat foto-foto berikut ini. Dan bagi yang gak suka kucing, mungkin setelah melihat foto di bawah ini anda akan jadi lebih menyukai kucing. Sok atuh dilihat foto kucing yang lebay ini.









Aplikasi Pendeteksi Hantu (No Hoak)

Kemarin saya ga sempat update artikel, tapi sekarang saya bakal update. Ketika 2 minggu lalu saya blogwalking ke blognya mas adit. Lalu saya melihat ada postingan yang cukup menarik yaitu tentang Aplikasi Pendeteksi Hantu.

Cara kerja aplikasi pendeteksi hantu ini adalah mendeteksi energi lain yang terdeteksi oleh handphone kalian. Sebelum lanjut, kalian harus mendownload dulu aplikasinya pendeteksi hantu-nya 
Link : http://m.getjar.com/mobile/30371/detectoplasm-for-nokia-e51/?ref=0&lvt=1279458409&sid=FD0TC1r324&s=products&c=vn7lnoi5v7f03&kw=Ghost&lang=en Oke.. Kita lanjut.. Begini cara memakai aplikasi pendeteksi hantu-nya:

Setelah kalian mendownload aplikasi tersebut, buka aplikasi pendeteksi hantu tersebut.

Lalu ketika aplikasi tersebut dibuka, akan nampak seperti gambar dibawah
Tunggu sampai ada bacaan Click Ok to Continue.
Jika sudah ada klik tombol D-pad kalian lalu akan muncul tampilan seperti gambar dibawah.

Klik tombol D-pad kalian, dan klik Detect.
Lalu akan muncul tampilan seperti gambar dibawah.

Bila radar sinyal sudah berwarna merah seperti gambar diatas(Perhatikan bagian yang paling atas) Itu berarti ada benda asing disekitarmu. Klik saja tombol D-pad kalian, dan klik analyze.
Setelah itu aplikasi ini akan mendeteksi apakah ada makhluk halus atau tidak seperti gambar dibawah.

Jika ditemukan makhluk halus aplikasi ini akan memeberi tahu dengan tulisan Ectoplasm Found! seperti gambar dibawah.


Lalu bila ada makhluk halus apa yang harus kalian lakukan? Santai saja.. Aplikasi ini hanya aplikasi untuk bercanda alias bohongan. Kalian tinggal pintar berakting saja untuk mengelabui teman kalian. Tapi ingat jangan keterlaluan main-mainnya.. Aplikasi ini bisa dipasang disemua handphone yang mendukung java MIDP 2.0.
Sekian postingan dari saya, selamat menjadi pemburu hantu..

Sumber: http://adit38.wordpress.com

Kamis, 14 April 2011

Zarmina yang merupakan Planet Kembaran Bumi



Kapal Enterprise itu berputar. Mengitari planet jingga yang diselimuti awan tipis. Nama planet itu Fotialla. Setelah agak dekat, Kapten James Kirk turun ke permukaan. Sang komandan meluncur dengan teknologi teleportasi. Sementara, kemudi kapal diambil alih Mr Spock. Yang mereka tahu, Fotialla atau planet M-113, adalah planet tua dengan peradaban yang telah mati. Faktanya tidak. Mereka diserang oleh alien buruk rupa yang mampu bersalin wajah seperti manusia. Bahkan alien menyelusup ke dalam Enterprise dan menewaskan beberapa kru kapal.
Ini bukan kisah nyata, melainkan salah satu adegan Star Trek dalam episode 'The Man Trap'. Semua kejadian fiksi itu digambarkan terjadi tahun 1513.1. Di skenarionya, Fotialla dikategorikan sebagai Planet kelas-M. Planet jenis ini memiliki atmosfer dengan kandungan oksigen, nitrogen, dan air yang berlimpah.
Dalam dunia nyata, klasifikasi planet kelas-M itu mirip dengan terminologi ilmiah ‘Planet Goldilock.’ Para ahli meramalkan, di planet inilah, manusia suatu saat bisa tinggal.
Akhir September 2010, sekawanan pakar pemburu planet baru, menemukan salah satu planet goldilock. Planet baru itu kemudian diberi nama Gliese 581g.
Tim pemburu yang menemukan Gliese 581g, itu adalah Steven Vogt dari University of California (UC) Santa Cruz, Paul Butler dari Carnegie Institution, Eugenio River dari UCSC, Nader Hagahighipour dari University of Hawaii, Manoa, serta Gregory Henry dan Michael Williamson, dari Tennessee State University.
Planet 581g ini terletak di konstelasi Libra, dalam sistem tata surya bintang kerdil merah (Red Dwarf). Bintang kerdil berwarna merah itu dikatalogkan astronom Jerman Wilhem Gliese, pada tahun 1957. Guna menghormat sang penemu, bintang kerdil merah yang menyerupai matahari itu kemudian diberi nama Gliese 581.
Gliese 581 memiliki sejumlah planet yang mengitarinya, yang kemudian diberi nama Gliese 581 dengan diimbuhi dengan abjad di belakangnya sebagai pembeda.
Planet yang paling dekat dengan bintang induk Gliese 581 diberi nama Gliese 581e, disusul Gliese 581b, dan Gliese 581c. Planet yang berada di posisi keempat adalah planet yang baru ditemukan, Gliese 581g. Dua planet di belakangnya diberi nama Gliese 581d, dan yang terjauh Gliese 581f.
Namun yang kini paling menarik perhatian adalah Gliese 581g. Sebab planet baru itu sangat mirip dengan kondisi bumi.
Steven Vogt, penemu planet itu, kurang sreg dengan nama Gliese 581g. Planet baru ini, katanya, "terlalu cantik untuk diberi nama Gliese 581g." Vogt lebih suka menamainya Zarmina, nama istri Vogt yang tinggal di California.



Mengenal Zarmina Lebih Dekat
Planet ini mirip dengan bumi. Ukurannya lebih besar, sekitar 20 hingga 50 persen lebih besar dari bumi. “Planet ini bisa menampung lebih banyak real estate daripada bumi,” kata Vogt setengah bercanda. Dengan ukuran sebesar itu, Zarmina tentu saja bisa mampu menampung lebih banyak mahluk hidup, termasuk manusia.
Bagaimana keadaan di sana? Zarmina ini memiliki massa 3 hingga 4 kali lebih besar dari massa bumi. Gravitasi di permukaannya juga lebih besar, sekitar 1 hingga 1,5 lebih besar dari gravitasi bumi. Artinya, kalau kalau di bumi bobot Anda 70kg, maka di Zarmina akan melar hingga sekitar 100kg.
Kekuatan gravitasi yang lebih besar itu, membuat Zarmina mampu menahan lapisan atmosfer di permukaannya. Atmosfir memang sangat penting, terutama untuk menjaga tekanan air, agar tetap bisa berwujud cair.


“Dari data yang kami kumpulkan planet ini berada di jarak yang tepat untuk menemukan keberadaan air, dan massa planet ini juga tepat untuk keberadaan atmosfir,” kata Paul Butler, peneliti dari Carnegie Institution of Washington, yang membantu Vogt. Dengan posisi seperti itu, Zarmina mungkin saja bisa dihuni manusia.
Ahli Riset Astronomi Astrofisika dari LAPAN, Profesor Dr. Thomas Djamaludin, menegaskan bahwa setidaknya ada tiga syarat utama sebuah planet bisa dihuni. Yakni sumber panas (matahari), air dan kehidupan organik. Dari indikasi yang ditemukan para ahli, Zarmina sudah memenuhi dua dari tiga syarat tadi.
Jarak Zarmina dengan matahari ( Gliese 581) sekitar 0,15 satuan astronomi (SA). Dan 1 satuan SA setara dengan jarak bumi dengan matahari, atau sekitar 150 juta km.
Artinya, jarak Zarmina dengan mataharinya (Gliese 581) 7 kali lebih dekat daripada jarak bumi ke matahari. Bila bumi memiliki revolusi selama 364 hari, Zarmina hanya memerlukan 37 hari guna menuntaskan sekali putaran di orbitnya.
Karena Gliese 581 jauh lebih kecil dari ukuran matahari yang dikitari bumi, bintang itu tak akan sepanas matahari. Oleh karenanya, suhu rata-rata permukaan Zarmina, diperkirakan berkisar antara -31 hingga -12 derajat Celsius.
Namun temperatur aktual planet ini cukup ekstrim. Bisa sangat panas. Bisa pula sangat dingin. Menurut Vogt, di antara kawasan panas dan dingin, terdapat wilayah terminator.
Pada wilayah terminator yang dilewati garis khatulistiwa, suhunya terasa hangat, seperti di Meksiko atau Ekuador, di mana penghuni di sana masih cukup nyaman mengenakan kaus berlengan.
Di wilayah yang panas, angin akan bertiup dengan kecepatan 30-40 mil per jam. Sementara di tempat yang dingin, angin berhembus dengan kecepatan hingga 10 mil per jam.
Uniknya, lantaran letaknya cukup dekat dengan bintang induk, Zarmina sama sekali tidak melakukan rotasi seperti bumi. Untuk mempertahankan posisinya dari tarikan gravitasi matahari (Gliese 581), posisi Zarmina terkunci.
Permukaan yang menghadap matahari akan tetap mendapat cahaya dan panas, sementara permukaan sebelah belakang akan gelap dan dingin sepanjang masa. Oleh karenanya, di planet itu tidak ada siang dan malam. Bagian yang menghadapi matahari selalu siang dan bagian sebaliknya, malam selalu.


Sejak 11 Tahun Lalu
Penemuan ini adalah hasil jerih payah Steven Vogt dan timnya, yang mengawali penelitian yang disponsori National Science Foundation dan NASA, sejak 11 tahun lalu.
Vogt, adalah Profesor astronomi dan astrofisika yang telah melakukan observasi di berbagai riset UCSC dan University of California Observatories, sejak 1978. Vogt adalah orang yang mendesain spektrometer HIRES, yang digunakan untuk mengukur kecepatan radial sebuah bintang.
Menurut Kepala Observatorium Boscha Lembang, Hakim L Malasan, Vogt adalah salah satu tokoh pionir dalam penemuan planet yang layak huni, selain Prof Michel Mayor dan Didier Queloz yang pada 1995 menemukan planet ekstrasolar (planet-planet di luar tata surya) pertama, di sistem bintang 51 Pegasi.
Penemuan Zarmina sendiri disandarkan pada penelitian-penelitian di Observatorium WM Keck di Mauna Kea, Hawaii, yang dikombinasikan dengan data-data dari Observatorium Geneva Swiss, yang sebelumnya sudah menemukan empat planet Gliese lain.
Ini memang seperti berada di perbatasan antara fiksi dan kenyataan. Para peneliti sendiri tak pernah melihat langsung planet Zarmina melalui teleskop, karena teleskop hanya bisa melihat cahaya dari bintang induk Gliese 581.
Mereka hanya bisa menganalisa adanya planet-planet - termasuk Zarmina, dengan menggunakan spektrometer yang mampu mengukur kecepatan radial bintang Gliese 581.
Gaya tarik menarik antara bintang Gliese 581 dengan Zarmina, menyebabkan bintang induk mengalami pergerakan dan berputar pada orbit yang kecil. Dengan mengamati kecepatan radial itulah, kemudian planet Zarmina terdeteksi dan dapat diperkirakan massa dan orbitnya.
Penemuan Zarmina sendiri dicapai melalui perdebatan dan kompetisi yang cukup seru di kalangan para peneliti. Untuk mengumpulkan data-data, setiap tahun Tim Vogt hanya memiliki 15 hari untuk menggunakan teleskop, yang diantre oleh begitu banyak tim yang meriset berbagai obyek penelitian.
Tim Vogt sempat berkonflik dengan Observatorium Geneva, ketika mereka meminta data-data yang sangat penting. "Saya sempat mengatakan kepada pihak Swiss bahwa ini adalah kerja keras dan dan kita harus melewati tahapan di mana, 'Data kami lebih sempurna dan data Anda tidak, dan seterusnya, dan seterusnya,'" kata Vogt.
Untungnya, Vogt berhasil meyakinkan pihak Swiss untuk membagi data-data guna menuntaskan risetnya. "Saling membantu satu sama lain, adalah cara terbaik untuk menemukan kebenaran," ujarnya.


Planet Habitable Selanjutnya
Penemuan Vogt itu disanjung para ilmuwan ternama. Salah satunya adalah Sara Seager, pakar Eksoplanet (planet-planet di luar tata surya) dari MIT. “Penemuan ini sangat incremental dan monumental,” kata Sara.
Menurutnya, riset-riset yang dilakukannya telah menemukan beberapa planet yang lebih kecil dan letaknya dekat dengan zona yang bisa ditinggali manusia (habitable zone). Tapi, dia melanjutkan, “Ini adalah planet yang benar-benar berada di habitable zone.”
Disanjung begitu rupa, Vogt dan Butler tetap merendah. Penemuan ini, kata Vogt, bukanlah puncak dari pencapaian astronomi. Zarmina, katanya, cuma pemicu awal yang akan membawa ke berbagai penemuan planet-planet Goldilock berikutnya.
"Planet ini begitu dekat, dan kami menemukannya dengan cukup singkat. Boleh jadi, kami akan menemukan yang seperti ini lagi," kata Vogt.
Di luar Zarmina, diperkirakan masih ada lebih dari 400 planet ekstrasolar yang menunggu ditemukan. Namun, seperti kata Profesor Thomas Djamaluddin, penemuan planet-planet habitable saat ini lebih pada tujuan penemuan terhadap kemungkinan adanya kehidupan mahluk cerdas lain selain manusia.
Sementara untuk tujuan untuk membangun koloni manusia di planet tersebut, masih belum terpikirkan. “Itu masih lebih mirip dengan cerita science fiction,” kata Djamaluddin. Sebab, untuk mencapai planet Zarmina yang jauhnya sekitar 20 tahun cahaya (sekitar 200 triliun km), butuh waktu yang sangat lama.
Menurut Vogt, sebuah pesawat luar angkasa berkecepatan sepersepuluh kecepatan cahaya (kecepatan cahaya adalah 300 ribu km per detik), baru akan membawa manusia sampai ke planet itu dalam waktu 220 tahun.
Saat ini, mungkin hanya Kapten Kirk dengan USS Enterprise-nya yang bisa membawa manusia ke Zarmina. Kecepatan aman USS Enterprise yang mencapai 5 Warp (sekitar 100 kali kecepatan cahaya) secara teoritis bisa membelah jarak bumi ke Zarmina hanya dalam tempo kurang dari 2 jam.